IBU, DOA YANG HILANG "Jangan kau kayuh roda kehidupanmu itu melawan arus laju kebenaran. Sebab keringkat yang kau kucurkan ak...
IBU, DOA YANG HILANG
"Jangan kau kayuh roda kehidupanmu itu melawan arus laju kebenaran. Sebab keringkat yang kau kucurkan akan sia-sia. Napas yang kau hembuskan akan sirna begitu saja. Kau hanya akan nampak berusaha, namun kau tak akan bergerak kemana-mana. Kau hanya diam, sementara dunia telah berputar menjauhimu.
"Kayuhlah roda kehidupanmu terus ke depan, ke arah laju kebenaran. Maka, sekalipun kau akan terpeleset dan jatuh, limbuh tumbuhmu akan tetap menggelinding ke depan, meski wajahmu akan penuh lumpur, dan kulitmu akan terkoyak luka. Ingat-ingat ya le, nilai-nilai keluhuran budi akan membawamu pada kesempurnaan hidup, sekarang dan nanti, saat kau akan kembali.
(halaman 164)
Membaca cerita pertama sampai cerita ketiga, membuat saya merinding
Membaca selanjutnya, membuat saya menahan isak tangis,
Air mata pun merebak, membaca cerita Ibunda Wafat.
That'w wonderfull, Great Experience ..
Really Touch
Thank you for sharing
COMMENTS